Aku kira kamu orang yang cukup mengenal dan dekat dengan Allah, tapi kenapa kamu meng-iya-kan pacaran. Lalu apa guna kerudungmu? apa guna kaos kaki mu? apakah hanya sekadar menutup auratmu? bukankah seharusnya kamu bertingkah laku sebagaimana penampilanmu, orang akan menilaimu, orang akan menyorotimu. Bagaimana ketika kamu ditanya seseorang tentang hukum pacaran dan kamu membolehkan, siapa yang akan menanggung dosa karna perkataanmu? mereka yang bertanya padamu tentu akan percaya, karna mereka menganggap kamu adalah orang yang mengerti agama.
Kalau sudah begitu bagaimana? padahal sudah jelas bahwa tidak ada pacaran dalam islam. Mau itu dengan embel- embel pacaran islami, yang ketika bertemu mengucapkan salam, pergi ke kajian bareng, nonton di bioskop film islami, dan lain-lain. Tetap saja itu tidak ada dalam islam.
Allah telah berfirman:
“Katakanlah kepada orang-orang mukmin laki-laki: ‘Hendaklah mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya ….’ Dan katakanlah kepada orang-orang mukmin perempuan: ‘Hendaknya mereka itu menundukkan sebahagian pandangannya dan menjaga kemaluannya …’.”
(An-Nur: 30–31).
Tentu sudah jelas bahwa Allah melarang kita untuk pacaran. Allah yang menciptakan kita dan Allah yang lebih tau bagaimana hambaNya. Tidak perlu membuat aturan sendiri, karna yang baik menurut kita belum tentu baik dihadapan Allah.
Teman, semoga Allah meluruskan jalanmu. aamiin.